(c) motzter.com
Saat
masih kecil saya suka sekali minum jamu, saya ingat waktu itu masih SD.
Ibu selalu membelikan jamu dari si mbak jamu gendong, kata ibu saya biar
kuat karena waktu kecil saya sering sakit terus gampang lemas. Entah
keajaiban apa, setelah lama minum jamu fisik saya kuat, tidak mudah
capek dan tentunya menambah semangat saya dalam belajar. Bahkan setelah
saya masuk SMP masih minum jamu, tapi jamunya
beraneka ragam, mulai dari jamu beras kencur, jamu godok, uyup-uyup, paitan,
kunyit asem dan lain-lain. Memang sih rasanya pahit, tetapi saya pribadi
merasakan banyak manfaat dengan meminum jamu.
Meskipun saya
orang sunda tapi dengan mengenal jamu yang ternyata adalah warisan
budaya bangsa tentunya sangat bangga. Karena bangsa yang besar adalah
bangsa yang menghargai budaya dan warisan leluhurnya, yang jelas jamu
merupakan warisan tanah air hasil karya tangan bangsa Indonesia. Selain
itu, banyak sekali manfaatnya, baik untuk kesehatan, stamina maupun
kecantikan yang sudah dirasakan oleh nenek moyang kita.
Jamu
merupakan budaya bangsa Indonesia. Semua orang mengenal jamu, baik yang
tua maupun muda. Mungkin kamu sering melihat wanita menggendong bakul
berisi jamu, kalau saya biasanya panggil Mbok Jamu Gendong. Si Mbok Jamu Gendong tersebut tanpa kenal lelah menjajakan jamu, tidak hanya di
kampung, bahkan di kota-kota besar masih sering kita lihat Si Mbok Jamu Gendong. Pembelinya pun bukan hanya orangtua
tapi juga anak-anak, bedanya kalau orangtua minum di gelas, kalau
anak-anak biasanya di bungkus plastik kecil terus di kasih sedotan. Di
tempat saya Si Mbok Jamu jualannya tidak pakai bakul lagi, tapi pakai
sepeda ontel.
(c) republika.co.id
Seiring perkembangan jaman, sekarang banyak
sekali toko atau kios jamu yang bisa kita temukan ditiap pelosok. Saya
adalah salah satu pelanggan jamu di kios dekat rumah, biasanya kalau
malam ramai bapak-bapak juga anak muda yang membeli jamu, pulang kerja
capek minum jamu biar stamina tetap oke.
Selain itu, kita juga
bisa menjumpai jamu di warung atau supermarket dalam bentuk kemasan.
Untuk jamu kemasan itu bukan dari si mbak jamu lagi, tapi di kemas oleh
pabrik jamu yang lebih higienis. Si Mbok Jamu Gendong saja kadang
membawa jamu kemasan kalau ada permintaan dari pelanggannya.
Jamu sekarang di olah dengan cara bermacam-macam, tidak hanya cair tapi
juga berbentuk serbuk atau pil yang lebih praktis dan ekonomis bisa
dibawa kemana saja.
Mengapa jamu lebih dipercaya?
Lebih murah dan lebih berkhasiat, itulah yang terbayang di benak kita
ketika di pertanyakan seputar jamu gendong. Lalu mengapa kita sebagai
generasi muda malah tidak mau minum jamu? Atau enggan membelinya?
Bukankah menjaga kesehatan sebelum sakit itu penting? caranya sebenarnya
sudah ada didepan mata kita semua. Yakni minum jamu. Lalu mengapa jamu
sampai hari ini masih tetap menjadi kepercayaan masyarakat? Ada beberapa
alasan mendasar mengapa jamu sampai saat ini tetap dipercaya :
1. Lebih murah dan berkhasiat
2. Dari bahan yang alami dan bebas bahan kimia berbahaya
3. Mudah di jumpai dan adanya keramahan dari penjual jamu gendong
4. Bisa memilih jamu kesukaan sendiri
5. Penjual jamu gendong mengetahui secara benar, apa jamu yang pas buat kita.
6. Bisa dipanggil ke rumah kita langsung.

(c) travel.detik.com
Sekarang
tidak hanya masyarakat kecil saja yang minum jamu, kalangan eksekutif
seperti orang kantoran, pejabat bahkan artis semua minum jamu. Jamu
minuman sejutan umat yang kayak manfaat. Kalau mau bepergian minum jamu
tolak angin biar tidak masuk angin, rasanya agak pedas karena ada campuran jahe dan juga lada yang baik untuk tubuh, kalau wanita ingintetap cantik tinggal minum kunyit asem yang terbuat dari kunyit dan
asem dan tambahan bahan lainnya.
Mbok Jamu Gendong Lestarikan Leluhur
Para perempuan yang biasa yang biasa menggendong jamu membuka pikiran
saya, bahwa mereka bekerja dengan berkeliling sekaligus mengenalkan
budaya leluhur, si mbok jamu turut serta menyehatkan putra putri bangsa
tanpa kenal lelah. Semata-mata mereka ingin melestarikan jamu sebagai
budaya Indonesia yang tidak boleh kita lupakan. Di tengah gempuran
obat-obat farmasi, kita harus melestarikan jamu yang khasiatnya sudah
tidak diragukan lagi.
Pengabdian Tinggi dan Mulia
Keinginan si Mbok Jamu gendong sangat sederhana. Tetapi makna yang
terkandung begitu tinggi dan mulia. Sebab apa yang mereka lakukan tak
sebatas membuat jamu menjadi tradisi turun temurun yang diabadi-kan,
tetapi juga ingin membuat jamu lebih bermartabat ditengah gempuran obat
farmasi.
(c) d.wikipedia.org
Jamu ini mempunyai prinsip Biar Lokal "Sing
Penting Hebat". Untuk membuat jamu lebih akrab dengan masyarakat,
terutama masyarakat perkotaan seperti Jakarta, Si Mbok Jamu Gendong ini
rela setiap pagi dan sore keliling kampung, keluar masuk gang dan
menyambangi komplek perumahan elite. Mereka menggendong bakul berisi
botol-botol jamu yang beratnya bisa mencapai lebih dari 10 kg.
Kiranya
perlu kita ingat, bahwa Pemerintah kita telah begitu perhatian terhadap
perkembangan Jamu. Mengingat jamu bagi masyarakat Indonesia telah
dianggap sebagai budaya, yang harus sama-sama kita lestarikan.
Pesan yang mendalam yang dicanangkan oleh pemerintah dalam Pengembangan Jamu, “JAMU BRAND INDONESIA”.
1. Peningkatan produksi, mulai dari bahan baku hingga produk akhir.
2. Peningkatan peran jamu dalam kesehatan, kebugaran dan kecantikan.
3. Bimbingan dan memudahkan terkait dengan standarisasi mutu jamu serta produksi dan distirbusi jamu berkualitas.
4. Promosi dan pemasaran jamu.
5. pengawasan atas produk- produk jamu
6. Pengembangan penelitian dan pengembangan jamu.
7. Integritas sistem kesehatan medis dan Komplementer berbasis jamu,
sebagai “sistem ganda”, kedua sistem jangan dikotak-kotakkan.
8. Masukan “Jamu Brand” Indonesia dalam “Mainstream” strategi pemasaran Indonesia.
9. Kembangkan dan manfaatkan berbagai fasilitas untuk usaha mikro, kecil dan menengah jamu.
Pemerintah menegaskan bahwa jamu merupakan warisan budaya bangsa
Indonesia. Keberadaan jamu mengingatkan kita akan kekayaan
mega-biodiversitas tanaman obat Indonesia, karena itu keberadaan jamu
perlu kita jaga dan lestarikan.
Pemerintah berusaha keras
mendorong dan mendukung pemanfaatan jamu dalam upaya kesehatan
masyarakat, terutama dalam program promotif-preventif, diantaranya
melalui saintifikasi jamu.
Referensi :
http://jamusukoharjo.wordpress.com/2010/07/29/194/
http://wartapedia.com/kesehatan/medis?lang=es&start=81
http://www.bertuah.org/2011/03/melestarikan-jamu-gendong.htm
http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-info/501-info-jamu-as-world-cultural-heritage-2013
http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-article/267-development-of-partnership-model-between-brc-and-farmers-of-biopharmaca-in-district-sukabumi
Tulisan ini disertakan dalam Lomba Blog Melestarikan Jamu