(Sumber: Indonesia (dot) Travel) 
Sudah 
sejak lama saya ingin sekali mengunjungi tempat-tempat wisata bahari di 
Indonesia. Keindahan panorama laut dan pegunungan Indonesia telah 
menghipnotis saya, mengaguminya adalah bentuk kecintaan saya kepada alam
 Indonesia yang kayak akan tempat wisata yang jauh lebih mengagumkan 
dari negera lain. Salah satu wisata bahari yang selalu saya bayangkan 
adalah Pulau Raja Ampat yang ada di Papua. 
 
 Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan 
berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Papua . Secara
 administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat , 
Provinsi Papua Barat . Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para 
penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat 
gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau 
terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo , Pulau Misool, Pulau Salawati dan Pulau
 Batanta.
Menurut website Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia - Indonesia.Travel, Raja Ampat atau 'Empat Raja' adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau ini. Sebuah nama yang berasal dari mitos lokal. Empat pulau utama yang dimaksud itu adalah Waigeo, Salawati, Batanta, Misool yang merupakan penghasil lukisan batu kuno.Pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia datang ke Raja Ampat untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik di dunia yang mengagumkan. 
Selain
 keindahan underwater, Raja Ampat juga memiliki pemandangan upperwater 
yang tak kalah eksotik. Keanekaragaman hayati bawah lautnya merupakan 
salah satu warisan terakhir yang ada di dunia (World Herritage Site). 
Tercatat ada sekitar 1.104 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak) 
dan 537 jenis hewan karang. Yang lebih hebatnya lagi nih, 75% jenis 
karang dunia ada disini dan beberapa diantaranya endemis (hanya ditemukan di raja ampat saja).
 
Saat Anda mencemplungkan diri menyelam ke bawah laut maka perhatikan dengan detail hewan laut yang menyapa. Bisa jadi kuda laut kerdil mendekati jemari Anda seakan ingin menyambut berjabat tangan. Mantaray dan wobbegong akan berenang bersama Anda. Ikan tuna, giant trevaliies, snapper, dan bahkan barracuda turut menyambut Anda di bawah laut. Itu belum cukup, bagaimana apabila ada teman baru yang ramah yaitu ikan dugong ingin berenang bersama Anda. Jangan lewatkan juga mengamati sibuknya ikan-ikan kecil menjaga wilayahnya hilir-mudik. Bila Anda beruntung mungkin dapat berenang bersama penyu laut. 

 
                                                      (Sumber: saripedia.wordpress.com)
Keindahan yang alami, seolah benar-benar tidak tersentuh telah menjadi daya tarik utama di sini. Tidak perlu ungkapan keindahan langit yang biru atau pulau yang menghijau subur, karena apa yang ada di atas daratan dan di bawah lautnya akan mengatakan kepada Anda “Selamat datang di Raja Ampat; inilah surga keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini.
 
Kekayaan sumber daya alam Kepulauan Raja Ampat 
merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek 
wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat 
menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik 
untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai 
nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini. 

 
                                                       (Sumber: copyjava.bllogspot.com) 
Kalau kamu ingin traveling ke Raja Ampat jangan lupa membawa sunblock, 
topi, slayer dan jaket ya. Cuman kalau mau ngetanning ya kita siapin aja
 tan oilnya, dijamin keling hehehe. Nah lokasi pantai-pantainya tersebar
 di pulau-pulau kecil yang ada di Raja Ampat ini, jadi, untuk 
menjangkaunya mau tidak mau kita harus menggunakan speedboad. 
Pantai-pantai 
disini cukup unik, kombinasi pasir putih dengan bebatuan yang berbentuk 
seperti kerucut memberikan keindahan tersendiri yang tidak ada di tempat
 lainnya. Belum lagi terumbu karangnya yang membentang di sepanjang 
pesisir pantai. Tidak perlu diving kok, snorkeling saja sudah cukup puas
 buat kita. Malahan lagi, kalau lagi meti (bahasa disana untuk nyebut 
air surut), kita tinggal jalan kaki saja untuk menikmati keindahan 
karang-karangnya. 
Keindahan Pulau Raja Ampat
 
 Satu lagi bukti bahwa negara kita tercinta adalah surganya dunia. Raja 
Ampat banyak menyuguhkan pemandangan 
bawah laut yang begitu indah yang terkenal sampai ke luar negeri . Obyek
 wisata yang satu ini sangatlah unik. Nama Raja Ampat sendiri diambil 
dari empat pulau utamanya. 
 
 Di Kepulauan Raja Ampat tersebut 
sobat akan dimanjakan dengan beraneka ragam spesies ikan laut.Ada juga 
beberapa jenis kuda laut katai, wobbegong dan ikan pari manta. Juga ada 
ikan asli Raja Ampat yaitu Eviota Raja, yaitu sejenis ikan gobbie. 
Disana banyak sekali spot-spot menyelam . Bila kita menyelam di Manta 
Point yang terletak di Arborek selat Dampier , kita akan ditemani oleh 
beberapa ekor ikan Manta Ray yang jinak. Jika menyelam di Cape Kri atau 
Chicken Reef , kita akan dikelilingi ribuan ikan termasuk ikan tuna dan
 giant travelli. Bahkan di beberapa titik sobat bisa menemukan Dugong 
atau ikan duyung. 

 
 Untuk berkunjung ke obyek wisata Raja Ampat 
ini memang membutuhkan waktu dan biaya yang sangat besar. Bila kita 
menggunakan pesawat dari Jakarta ke Sorong via Manado selama 6 jam 
perjalanan. Dari Sorong kita bisa memilih salah satu dari dua cara yaitu
 ikut tur dengan menaiki perahu Pinisi atau tinggal di resort Papua 
Diving. 
 
 Sebenarnya Raja Ampat bukan hanya untuk penyelam saja,
 disana sobat bisa melihat burung khas papua yaitu burung Cendrawasih, 
Kakaktua, Nuri dan berbagai jenis anggrek.Untuk menjaga kelestarian 
kepulauan Raja Ampat ini, ada dua lembaga internasional yang ikut andil 
yaitu CI ( Conservation International ) dan TNC ( The Nature Conservancy
 ). Semoga keindahan Kepulauan Raja Ampat dan obyek wisata lain di 
Indonesia tetap lestari.
Kebudayaan Lokal
 
 Raja Ampat sebagai bagian dari provinsi papua barat di pulau Papua, 
kaya akan ragam seni budaya musik, tari-tarian dan kerajinan tangan khas
 papua yang sangat eksotis. Setiap suku yang tersebar di berbagai 
kepulauan Raja Ampat umumnya memiliki seni tari dan tata cara adat 
sendiri. Ciri umum dari seni tari dan musik dari Raja Ampat adalah 
gerakan tarian yang umumnya ditampilkan dengan bersemangat serta 
diiringi oleh alat musik perkusi khas papua yang bernama Tifa, gong 
(mambokon) dan tambur (bakulu). Selain alat musik perkusi, alat musik 
bersenar seperti gitar dan alat musik tiup seperti seruling dan alat 
musik tiup dari kerang laut juga sering digunakan untuk mengiringi 
tarian. Beberapa contoh tarian yang sering ditampilkan dalam berbagai 
upacara adat maupun penyambutan adalah Tarian Wor, Main Moun, Tarian 
Batpo, Tarian Yako dan kesenian Suling Tambur. 
(Sumber: malalamagz.wordpress.com)
 Kostum penari 
wanita yang digunakan dalam berbagai tarian khas Raja Ampat biasanya 
menggunakan perpaduan dari warna-warna terang dengan kontras tinggi 
seperti merah, kuning tua, hijau terang dan biru terang. Sedangkan untuk
 kostum penari pria umumnya adalah bertelanjang dada di bagian atas dan 
untuk menutupi bagian pinggang ke bawah biasanya menggunakan kostum khas
 Papua yg mediami pesisisr pantai yaitu pakaian dari bahan Sabut (ijuk),
 anyaman daun kelapa atau bulu dan kulit binatang tergantung dari jenis 
tarian yang dibawakan. Ada pula kaum pria yang tampil menggunakan 
penutup aurat khas papua yaitu koteka. Baik penari pria dan wanita akan 
tampil lengkap dengan aksesoris dan rias wajah yang khas dan eksotis 
yang hanya bisa kita jumpai dalam seni tradisional khas pulau papua.
 
 Lagu-lagu khas Raja Ampat dan papua umumnya berirama riang tetapi 
seperti memiliki semacam daya pikat yang menghanyutkan ketika kita 
menikmatinya. Umumnya lagu- lagu Papua dinyanyikan dengan perpaduan 
suara vokal lebih dari satu orang. Sangat indah untuk menikmati 
nyanyi-nyayian khas papua ini di tepi pantai sambil bersantai atau untuk
 menemani perjalanan wisata anda di Raja Ampat.
Kearifan Lokal
 
 Kepulauan Raja Ampat, dunia mengetahui keindahannya namun tak semua 
tahu bagaimana masyarakat setempat menjaga pesona tersebut. Bukan dengan
 alat modern, tetapi kebudayaan. 
 
 Bagi masyarakat kepulauan 
Raja Ampat, laut adalah jantung kehidupan meskipun ada juga yang 
berkebun dan berburu. Kenapa disebut jantung kehidupan? Karena 
masyarakat Kepulauan Raja Ampat banyak 
yang memanfaatkan laut sebagai mata pencaharian atau tempat untuk 
menghidupi kehidupannya. Menurut mereka laut dan hutan adalah sandaran 
kehidupan. Kesadaran pentingnya air dan tanah itulah yang mendorong 
warga menciptakan sistem budaya untuk menjaga dan melestarikan alam di 
sekelilingnya. Sistem budaya itu bernama "Sasi" dan "Rajaha".
 
 
Sasi adalah salah satu upacara adat untuk penutupan satu kawasan atau 
dusun untuk menjaga kelestarian ekosistem alamnya. Sasi juga berarti 
larangan bersama (kolektif) terhadap suatu objek atau kawasan yang 
mencakup kepentingan orang banyak. Jadi, Sasi Rajaha merupakan suatu 
bentuk perlindungan yang diterapkan dalam suatu wilayah laut dan hutan 
oleh kepala adat atas kesepakatan bersama untuk melindungi hasil laut 
dan biota laut dalam jangka waktu tertentu demi kepentingan umum. 

 
(Sumber: birdsheadseascape.com) 
Penerapan sasi dan rajaha ini sudah dilakukan sejak zaman raja-raja 
dahulu di Kepulauan Raja Ampat. Sistem pertahanan dan perlindungan 
budaya ini yang kemudian diangkat kembali oleh pemerintah daerah untuk 
menjaga dan melestarikan alam Kepulauan Raja Ampat yang merupakan 
kawasan wisata maritim terindah di dunia.
 
 Aturan adat sasi ini 
pun, katanya, tidak sembarangan. Masyarakat memulai adat sasi dengan 
berdoa di masjid maupun gereja. Mereka percaya, musibah akan datang jika
 aturan adat yang berlaku turun temurun tersebut dilanggar. “Kalau 
dilanggar, bisa kena musibah seperti sakit, dan masyarakat percaya akan 
hal itu,”. 
 
 Sasi dan rajaha sebenarnya sudah diterapkan sejak 
zaman raja–raja terdahulu namun tradisi ini sempat ditiadakan namun pada
 saat ini tradisi ini telah diberlakukan kembali guna menjaga dan 
melestarikan keindahan laut yang ada di Kepulauan Raja Ampat. 
 
 
Pada saat ini Sasi menjadi landasan budaya lokal yang diterima luas di 
pesisir pantai dari Kepulauan Raja Ampat, hingga Maluku dan Sulawesi. Beberapa tips dibawah ini mungkin dapat berguna untuk kamu jika ingin berwisata ke Pulau Raja ampat :
1. Rencanakan perjalanan antara bulan Oktober hingga mei
2. Ada baiknya pergi ke dokter dulu 1 minggu sebelum berangkat dan beri tahu kalo kita mau ke daerah endemis malaria
3. Ajak teman atau keluarga (saya sarankan minimal 6 orang, maksimal 10 orang) supaya bisa patungan sehingga pengeluaran per orang bisa diminimalisir
4. Bawa repellent (autan, sofell, dll)
5. Bawa juga sunblock atau tan oil kalo mau ngetanning
6. bawa jas hujan (Sedia payung sebelum hujan)
7. Topi dan Jaket (bisa masuk angin nanti kalo jalan naik speedboat)
8. Bawa snack atau rantangan buat bekal selama jalan-jalan
9. Buat pemancing mania, jangan lupa fishing rod sama peralatan pancingnya
10. Kacamata snorkling sama kaki kataknya biar ngga kelewatan sama pemandangan bawah airnya
11. Last but not Lease, kamera dong, kalau bisa punya cassing ato housingnya buat foto-foto bawah air.